Mei 18, 2025

Jumlah WNI yang Bekerja di Kamboja Meningkat Tajam pada 2025

Pada tahun 2025, jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Kamboja mengalami lonjakan signifikan. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh mencatat bahwa pada tahun 2024, terdapat 166.795 WNI yang tiba di Kamboja, meningkat hampir sebelas kali lipat dibandingkan dengan 14.564 kedatangan pada tahun 2020 .

Sebagian besar WNI yang bekerja di Kamboja terlibat dalam industri judi daring (online gambling), yang meskipun legal di Kamboja, tetap dilarang di Indonesia. Fenomena ini menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia, mengingat dampaknya terhadap sosial, ekonomi, dan perlindungan hukum bagi WNI yang terlibat.

Penyebab Lonjakan Jumlah WNI di Kamboja

Lonjakan jumlah WNI yang bekerja di Kamboja disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah tawaran pekerjaan dengan iming-iming gaji tinggi dan fasilitas menarik yang banyak beredar di media sosial. Meskipun pemerintah Indonesia telah mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati, masih banyak WNI yang tergiur dan akhirnya bekerja di sektor yang tidak sesuai dengan peraturan.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Fenomena ini menimbulkan berbagai dampak negatif, baik bagi individu maupun negara. Banyak WNI yang terjebak dalam kondisi kerja yang buruk, seperti jam kerja yang tidak manusiawi dan fasilitas yang tidak memadai. Selain itu, sektor judi daring juga berkontribusi terhadap aliran dana ilegal yang merugikan perekonomian Indonesia.

Upaya Pemerintah dalam Menangani Masalah

Pemerintah Indonesia melalui KBRI Phnom Penh terus berupaya untuk rajazeus login menangani masalah ini. Langkah-langkah yang diambil antara lain meningkatkan sosialisasi mengenai bahaya bekerja di sektor judi daring, memperkuat mekanisme pelaporan bagi WNI di luar negeri, dan bekerja sama dengan otoritas Kamboja untuk memastikan perlindungan bagi WNI yang bekerja di negara tersebut.

Kesimpulan

Fenomena meningkatnya jumlah WNI yang bekerja di Kamboja, khususnya di sektor judi daring, mencerminkan kompleksitas tantangan dalam perlindungan pekerja migran Indonesia. Meskipun sektor ini legal di Kamboja, dampak negatifnya terhadap individu dan masyarakat Indonesia tidak dapat diabaikan. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya untuk mengatasi masalah ini dan memastikan bahwa pekerja migran Indonesia dapat bekerja di luar negeri dengan aman dan sesuai dengan hukum yang berlaku.

BACA JUGA: Perang Dagang AS-China: Babak Baru 2025

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.